SUMENEP – Madrasah Aliyah (MA) Al Ma’arif Plus melaksanakan kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) di kantor madrasah pada hari Senin, 27 Oktober 2025. Kegiatan evaluasi ini mengukur kinerja Kepala Madrasah dalam berbagai aspek, mulai dari manajerial, pengembangan sarana prasarana, hingga prestasi siswa.
Acara PKKM dihadiri oleh Kepala Madrasah, Kiai Bahrudin, M.Pd.I., beserta seluruh jajaran tenaga pengajar dan staf. Tim penilai terdiri dari Ibu Tri Indah Wahyuni, S.Pd., M.M.Pd. selaku penilai I, dan Bapak Muhammad Fadiluddin, SP., S.Pd., M.Si. sebagai penilai II.
Dalam pemaparannya, Kiai Bahrudin menyampaikan laporan komprehensif terkait struktur kelembagaan, serta kelengkapan sarana dan prasarana penunjang. Ia menyoroti keberadaan fasilitas penting seperti laboratorium komputer, laboratorium IPA, perpustakaan sekolah dengan koleksi kurang lebih 1000 eksemplar buku, dan lapangan olahraga yang memadai.
Kiai Bahrudin, yang juga mantan organisatoris Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), juga memaparkan kegiatan intrakurikuler yang bertujuan meningkatkan kreativitas siswa. Kegiatan tersebut meliputi Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) untuk melatih soft skill kepemimpinan, Pramuka, fotografi, hingga kesenian seperti musik drumband dan Banjari.
“Hal ini bertujuan supaya siswa-siswi MA Al Ma’arif Plus bisa belajar dengan riang gembira,” katanya.
Berkat program-program ini, siswa-siswi MA Al-Ma’arif Plus berhasil menorehkan sejumlah prestasi di tingkat internal maupun eksternal, termasuk beberapa kali di bidang fotografi dan videografi. Kiai Bahrudin juga bangga karena lulusan satu tahun terakhir banyak yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi ternama, seperti Universitas Annuqayah, UNIJA, UNIBA Sumenep, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta.
Penilai Minta Guru Jadi Figur Terbaik
Menanggapi laporan tersebut, Ibu Tri Indah Wahyuni, S.Pd., M.M.Pd., mengapresiasi upaya yang telah dilakukan. Ia meminta pihak madrasah untuk mempertahankan dan terus mengembangkan capaian positif MA Al Ma’arif Plus agar dapat menjadi percontohan yang baik.
Ibu Wahyuni juga menekankan pentingnya peran guru sebagai figur utama dalam keberhasilan lembaga.
“Lembaga efektif itu tidak usah repot promosi ke sana ke sini. Cukup jadikan guru sebagai perangkat yang ada menjadi figur baik, sehingga siswa/siswi menjadi promotor terbaik juga kepada masyarakat,” ujar Ibu Wahyuni dengan optimis.

Beri Komentar