Selasa, 22-04-2025
  • Selamat datang di website Madrasah Aliyah Al Ma'arif Plus Errabu Bluto Sumenep Madrasah berintegritas, berkarakter dan berdaya saing

Kemenag Terbitkan Petunjuk Teknis Masa Ta’aruf Santri Baru

Diterbitkan : - Kategori : MATSAMA / MOSBA

JAKARTA – Masa ta’aruf atau orientasi santri baru di pesantren memiliki peran krusial dalam membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan baru. Untuk memastikan proses ini berjalan optimal, Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan Keputusan Direktur Jenderal tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Ta’aruf Mahasantri/Santri Pondok Pesantren.

Direktur Pesantren, Basnang Said, menegaskan bahwa masa awal kedatangan santri baru merupakan fase penting, tidak hanya bagi santri tetapi juga bagi keluarga mereka.

“Karena itu, perlu ada pengaturan pelaksanaan masa ta’aruf santri agar dapat berjalan optimal dalam mengenalkan dunia pesantren,” terang Basnang Said di Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Kasubdit Pesantren Salafiyah dan Kajian Kitab Kuning, Yusi Damayanti, menjelaskan bahwa petunjuk teknis ini bertujuan untuk membantu santri baru mengenal lingkungan pesantren, termasuk asrama, masjid, ruang kelas, dapur, dan berbagai fasilitas lainnya. Hal ini diharapkan dapat membuat mereka merasa lebih nyaman serta memahami tempat-tempat yang menjadi bagian dari keseharian mereka.

Selain itu, masa ta’aruf juga bertujuan untuk mengenalkan nilai-nilai moderasi beragama serta menumbuhkan budaya inklusif, ramah, anti kekerasan dan perundungan, serta anti pelecehan seksual. Santri juga diajarkan untuk menghargai harkat dan martabat kemanusiaan.

Selanjutnya, santri dibimbing dalam membangun pola hidup bersih, sehat, dan halal di lingkungan pesantren. Mereka juga dilatih untuk memiliki sikap disiplin, tanggung jawab, serta mental mandiri agar mampu meraih prestasi.

“Keempat, menumbuhkan rasa bangga para mahasantri/santri baru terhadap pesantren, menanamkan pemahaman nilai-nilai pesantren, sehingga santri mencintai dan menjaga nama baik pesantrennya,” ujar Yusi Damayanti.

Selain itu, masa ta’aruf juga memperkenalkan metode pembelajaran khas pesantren. Tidak seperti sekolah umum, pesantren memiliki sistem pembelajaran seperti sorogan, bandongan, dan halaqah yang perlu dipahami oleh santri baru.

“Masa ta’aruf membantu mereka menyesuaikan diri dengan metode tersebut agar lebih mudah mengikuti pelajaran,” tandasnya.

Dengan adanya petunjuk teknis ini, diharapkan masa ta’aruf santri baru dapat berjalan lebih efektif dan menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman serta mendukung perkembangan karakter santri.

0 Komentar

Beri Komentar

Balasan

Post Terkait